Minggu, 17 November 2013

Senin Bahaya Bagi Pelajar & Mahasiswa

Sebanyak-banyaknya yang suka ama senin pagi, pasti ada lebih banyak yang nggak suka.
Karena penasaran dengan alasan-alasan yang
membuat senin pagi itu disebelin sama banyak pelajar dan mahasiswa, saya melakukan
penelitian dan mencapai pada sebuah kesimpulan yaitu: Senin pagi itu berbahaya!

Apa aja sih bahaya senin pagi?

1. Alarm Mati
Akibat terlena oleh nikmatnya rasa malas di
hari minggu, kamu pun memutuskan untuk
mengerjakan tugasmu pada hari senin pagi.
Dengan gemulai kamu memerintahkan alarm
kamu untuk membangunkan kamu lebih pagi
dari biasanya. Alasannya jelas, supaya kamu
bisa mengerjakan tugas yang terbengkalai tadi.
Ketika kamu membuka mata, kamu menyadari
bahwa kamu bangun kesiangan dan mendapati
alarm kamu bangun kesiangan juga! Kamu
udah nggak sempet lagi nih ngerjain tugas!
Hilang sudah kesempatan kamu untuk
mendapat label ‘pelajar berbudi baik’.

2. Internet Mati
Tapi mungkin juga alarm kamu berhasil
menjalankan tugasnya sebagai alarm yaitu
membangunkan kamu dari mimpi erotismu.
Dengan tangkas kamu pun segera menyalakan
komputer/laptop kamu, membuka software
mengetik andalan kamu dan tak lupa web
browser untuk mencari bahan bacotan yang
akan kamu tulis di tugas kamu.
Tiba-tiba harapan kamu untuk menghancurkan
tugas pun hancur karena internetnya mati dan
kamu sama sekali nggak tau apa apa tentang
topik tugas yang harus segera kamu buat itu!
Kalau keadaannya seperti ini kamu hanya bisa
menyesal karena tidak mengerjakan tugas
kamu di akhir pekan kemarin dan berharap
dosen atau guru kamu tiba-tiba menang judi
gaple dengan taruhan Rp.
1.000.000.000.000,- sehingga dia
memutuskan untuk tidak akan pernah
mengajar lagi.

3. Printer Nggak Bisa Dipake
Tapi mungkin juga kamu berhati teguh dan
gigih untuk mengerjakan tugas kamu di akhir
pekan. Setelah word document kamu save
dengan imutnya di desktop komputer/laptop
kamu, kamu pun berencana untuk ngeprint
tugas tersebut hari senin pagi.

4. Ngantri Pom Bensin
Tapi mungkin juga kamu berhasil mengoprasikan
printer kamu dan dengan bangga memasukan hasil
kerja keras kamu sepanjang akhir pekan ke dalam
tas dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah/
kampus.
Ketika kamu menyalakan mesin kendaraan kamu,
kamu lihat di dashboard ternyata bensin kamu udah
tinggal tipis banget. Setipis paha personil Girls’
Generation. Kamu pun memutuskan untuk mampir
ke pom bensin dan menyaksikan lautan manusia
yang mengantri untuk mengisi bahan bakar pada
kendaraannya masing-masing.
Kalau dalam kasus ini ternyata kamu berangkatnya
naik angkutan umum, angkutan umum kamu pun
juga sangat mungkin kehabisan bensin dan harus isi
bensin dulu hari senin pagi!
Jadi telat deh..

5. Jalanan Macet
Tapi mungkin juga kamu ternyata sudah
memprediksi rentetan malapetaka ini dan kamu
sudah mengisi bensin kendaraan kamu semalam
sebelum berangkat ke sekolah atau ke kampus (asli
niat banget).
Setelah kamu keluar dari gang rumah kamu dan
masuk ke jalan utama, kamu mendapati si Komo
lewat dan seketika kamu tersadar bahwa kamu
terjebak di dalam kemacetan. Tetep aja ujung-
ujungnya kamu jadi telat.

Ya begitulah. Intinya Senin pagi itu bahaya lah.
Hati-hati sama Senin. Eh, besok Senin ya?

Senin, 04 Juni 2012

Cara membuat Kristik

Assalaamu'allaikum. Kristik atau strimin adalah seni yang telah lama dikenal oleh manusia. Peninggalan arkeologi di Mesir kuno membuktikan jenis kerajinan tangan ini telah dikembangkan sekitar dua ribuan tahun yang lalu. Hal ini tidaklah terlalu mengherankan karena membuat kristik, yang biasa juga disebut tusuk silang, terbilang amat mudah dipelajari dan bila ditekuni dapat menjadi hobi yang bermanfaat dan cukup menghasilkan. Pada dasarnya, membuat kristik adalah membuat jahitan bersilang (crossed) menurut pola yang dipilih.
Persiapan
Sebelum menjahit kristik, siapkan peralatan dan perlengkapannya. Ada baiknya bila tersedia beberapa batang jarum bila pola yang akan kita buat menggunakan banyak warna benang, sehingga tidak perlu berkali-kali mengganti benang di jarum yang sama. Pilihlah jarun dengan ujung tumpul dan lubang benang cukup besar. Saya biasa menggunakan jarum tapestry merk Gold Eye, ukuran 18, karena itu yang paling gampang saya dapatkan di toko terdekat. Bentuknya seperti ini:Ada juga jarum yang terbuat dari plastik, yang lebih tumpul lagi ujungnya serta lebih besar lubang benangnya.
Menjahit Kristik
Sebaiknya memulai silang jahitan kita di tengah untuk memastikan pola yang kita buat tidak melenceng terlalu ke kiri, kanan, atas, atau bawah. Kita dapat melihat bagian tengah ini dengan melihat tanda panah di tengah batas tepi pola atas, bawah, dan samping kiri-kanan. Bila tanda panah ini tidak ada, perhatikan penomoran baris dan kolom. Untuk bagian tengah kain, kita dapat menentukannya dengan cara sederhana, yaitu melipat kain secara horizontal lalu “mencubit” pertengahannya hingga membekas garis lipatan. Lakukan hal yang sama pada lipatan vertikal. Setelahnya kita akan mempunyai pertemuan bekas lipatan tersebut. Secara kasar, ini adalah bagian tengah dari kain yang kita gunakan. Mulailah menjahitkan kristik di daerah itu. Tentu saja, ini bukan harga mati untuk dilakukan. Anda dapat memulai dari kanan atas, kiri bawah, kanan bawah, atau tempat lainnya di kain. Pastikan pilihan tersebut paling memudahkan anda dan desain dapat terwujud pas di kain sehinngga tidak menyulitkan pemasangan kristik di pigura bila telah selesai.
Untuk mulai membuat silangan dengan rapi, tidak perlu membuat simpul benang untuk mencegahnya terlepas. Selain menjadikan kristik tidak rata, membuat simpul relatif lebih lama waktunya dan seringkali jahitan silang yang sudah jadi bisa gampang terbongkar bila simpulnya lepas. Cukup sisakan ujung benang seperlunya di belakang kain. Buatlah kristik sambil menyelipkan sisa benang ini di jahitan belakang. Untuk benang selanjutnya, selipkan dulu benang dengan panjang secukupnya di jahitan belakang ini sebelum mulai membuat silangan di bagian depan. 
Kristik dapat dibuat dengan dua cara. Pertama, kita buat tiap silangan utuh sebelum melanjutkan ke silangan berikutnya, seperti ini: 

 
Cara kedua adalah membuat sebaris atau sekolom paruh-silangan dengan satu arah (\\\\\) baru kemudian menimpanya dengan arah sebaliknya (/////), seperti ini: 
 
Saya sendiri cenderung memilih cara kedua karena pengerjaan kristik secara keseluruhan jadi lebih cepat dan bagian belakangnya tampak lebih rapi teratur, tapi sekali lagi tentu saja kesukaan saya bukan rujukan utama.
Ingatlah untuk membuat silangan dengan arah yang sama, dan bila ada area berwarna sama cukup jauh letaknya, hindarkan untuk menggabungkan penjahitannya (tanpa memutus benang, melainkan melanjutkan dengan menyebakan untaian benang cukup panjang di bagian belakang). Hal ini bukan saja membuat bagian belakang kristik lumayan berantakan, tapi juga lebih boros benang, dan dapat saja untaian benang tersebut terlihat dari celah kain di bagian depan. Lebih baik memotong benang (setelah menyelipkan sedikit di tiga sampai lima jahitan belakang) dan memulai area jahitan yang berikutnya secara normal. 
Tahap akhir
Setelah kristik kita selesai sesuai desainnya, ada baiknya mencuci kristik di air dingin. Keringkan dengan menekan-nekan kristik secara terbalik (bagian atas di bawah) pada selembar handuk/kain yang menyerap air. Bila air sudah tidak menetes, selagi kain masih lembab, letakkan kristik di antara lipatan handuk lembut, dan setrika hingga kering. Wassalaam.